Lembaran
tak Bernilai
Serumput
anyaman dalam sebuah genggaman
Menapak
menuju tumpukan harapan
Sempat
terhenti lembaran tak bernilai
Hingga
akhir lembaran dianggap bernilai
Sedalam samudera
dulu berharap
Seluas syair
filsafat ia citakan
Genggaman tangan
mulai lepaskan
Menuju lembaran yang
bernilai
Akhir hidup begitu
berarti
Sedikit harapan
jadikan asa
Rangkaian kemelut
dalam lembaran
Semakin tegas nilai
lembaran
Ini harusnya dia
cari
Untuk ini dia benci
lembaran
Namun lembaran tak
tau malu
Dalam lingkaran
pandang segala
(25-06-2012)